rainbow

Thursday, October 25, 2007 | 12:34 PM

Cerita mudik 1428 H


Wiiiii…rekor baru, udah hampir 4 bulan ‘amnesia’ sama blog sendiri. Biar lama gak diapdet bukan berarti aku lupa buat sekali-2 ngintip blogku. At least liat shoutbox-nya..siapa tau masih ada yg sempat menuliskan beberapa kata yang menggugah-ku buat segera ngapdet lagi..dan ternyata ada ! Aku jadi gak enak ati sama ‘tetangga-2’ blogku ini : Wahyu, Erfi, Bro Bakhriansyah, Mata…lumayan banyak lah yg nagih apdetan-ku (bila diliat dari jumlah pengunjung blog-ku yg gak seberapa itu…hehehe…). Mereka adalah orang-2 yg diberkahi-Nya…(InsyaAllah…). Bagi mereka yg menyempatkan diri untuk baca blog-ku memang gak ada bonus atau keuntungan lain yg bisa aku tawarkan selain apa yang telah mereka lakukan akan dicatat sebagai amal oleh Tuhan. Lah iya dong, kalo ada yg mau ngasih komen atas postingan-ku aku kan jadi senang dan thankful..otomatis bertambahlah amal mereka-2 ini..Jadi kalo mau punya amal banyak ya rajin-2lah mampir + ngasih komen di blogku (ngelunjak ya ?! hahahaha…..).

Lihatlah suasana di jalan protokol kota Padang pada hari Selasa pagi tgl 16 Oktober lalu. Kebenaran aku ke gap lampu merah pas di posisi paling depan, jadi aku bisa ‘PW’ ambil foto ini dari dlm mobil. Sepi ya…Aku datang dari arah jalan Rasuna Said ke arah jalan Sudirman tempat kantor dan rumah dinas gubernur Sumatra Barat berada. Mungkin kalo ibukota-2 propinsi lengang selama masa lebaran adalah hal yg biasa, hanya saja aku agak terbawa suasana kota Padang setelah ‘ketularan’ gempa Bengkulu awal Ramadhan lalu. Berasa banget prihatinnya, karna walopun di kota Padang sendiri jumlah korban jiwa masih terbilang sangat kecil tp kalo dilihat lebih detil ternyata banyak jg bangunan yg mengalami kerusakan..bahkan ada yg hancur total. Sebagian pegawai kantor gubernur aja terpaksa pindah kerja ke tempat yg dianggap lebih aman karna bangunan kantornya sendiri byk yg retak. Belum lagi kekhawatiran penduduk terhadap gempa lebih besar yg diramalkan akan datang dalam waktu dekat & mencapai kekuatan 9 SR (kira-2 sama dahsyat kekuatannya dengan gempa Aceh akhir 2004 dulu). Allahuakbar…siapa yg bisa menghindar dari ketentuan Allah ?! Sebelum aku mudik ini, keluargaku bilang hampir tiap hari ada gempa di Padang/wilayah Sumatra Barat walopun skala-nya lebih kecil. Isu bakal terjadinya tsunami juga gencar banget di sini..Wallahualam. Akhirnya cuma bisa berserah diri pada Sang Pemilik Hidup..

Bersamaan dengan keprihatinan dan kekhawatiran itu, tentu saja ada nikmat/rasa syukur bisa menutup Ramadhan dan menyambut Idul Fitri bersama seluruh keluarga. Gak ada yang bisa menggantikan ‘priceless moment’ seperti itu. Oya, sebagian besar warga Padang adalah islam Muhammadiyah. Jadi pada hari Jum’at tgl 12 Oktober kami udah lebaran, gak ikut pemerintah yg baru berlebaran ke-esokan harinya. Syik-asyikk, senang banget bisa pergi shalat Ied sama-2 trus setelah pulang ke rumah acara saling berma’afan-pun langsung digelar, lalu dilanjutkan ke sesi menyantap hidangan hari raya yang tersedia di satu meja makan...rame karna kami sibuk dengan santapan masing-2..Hepi-nya jadi nambah karna aku dan Dat dapat kesempatan mengunjungi sodara-2 yang ada di luar kota. Gak ada planning sebelumnya buat ke luar kota, eh, ndilalah Uda Wandi (kakak iparku) ngajakin pergi pas hari Sabtu-nya..Kloplah, selain mampir ke kampungnya Uda Wandi di Batusangkar, kami juga mengunjungi kampung Dat di Bukittinggi yg sebelumnya belum pernah aku datangi. Asli seharian itu perut kami jadi full tank karna selalu disuguhi berbagai santapan lebaran yg mantab ! (terutama yg mantab buat nambah timbangan…hihihi….).

Masih ada bonus lagi pada saat mudik ku kali ini, aku bisa ketemuan dengan teman-2ku SMA dulu. Gak banyak sih yg bisa ngumpul, sebagian besar mereka kerja dan tinggal di rantau. Ini baru pertama kalinya kami reuni-an setelah masing-2 mulai bekerja. Sssttt..diantara teman-2 yg datang, cuma aku yg udah merit. Dat yg aku ajak ikut juga enjoy gabung sama mereka. Rony salah satu temanku yg kerja di Jakarta bilang begini :”..ternyata kalo di kampung sendiri masih banyak juga ya yg belum nikah..”. Mungkin ia bikin perbandingan dengan teman-2nya di Jakarta yg rata-2 udah bekeluarga dan membuatnya seolah-2 dikejar ‘target’. Jadi setelah acara ketemuan di Padang ini, Rony keliatan cukup lega mengetahui masih banyak teman-2 satu angkatannya berstatus single…hahaha….gitu kan, Ron ?!
Acara reunian ini digelar di rumah makan seafood yang ada di pinggir pantai Padang. Rencananya setelah makan siang di sana kami mau main sebentar (sambil foto-2…always..) di daerah tepi pantai yg masih ada daratan berpasirnya. Aku-pun udah niat mau motret keadaan pantai Padang buat dokum
entasi pribadi (mumpung pantainya masih bisa dipotret..). Cuma cuaca agak mendung dan gerimis, akhirnya kebersamaan kami berakhir dengan foto-2 centil di mesjid dekat pantai ini (nama mesjid-nya ??)..sebelumnya kami shalat Ashar dulu di mesjid itu, jadi gak sekedar mampir buat ber-iseng dan centil-2an ria loh ya..*wink-winkk…*

Ki-ka : Ayi, Rini, Rony (blkg), Medy, Dat, Rudi.

Senang..puas..prihatin..khawatir..enjoy..bersyukur..was-was...all included !

Labels:


5 comments